Kami biasanya menyimpan botol kaca di dalam freezer. Hal ini membuat cairan di dalam botol tetap dingin dan mempertahankan rasa cairan. Namun, botol kaca di dalam freezer terkadang bisa pecah dan meledak. Hal ini dapat membuat freezer berantakan dan juga menyebabkan cedera. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Mengapa botol kaca pecah di dalam freezer?
Menariknya, beberapa orang bahkan tidak percaya bahwa botol bisa pecah di dalam freezer. Mereka menganggapnya sebagai mitos. Jadi, apa kenyataannya? Apakah mereka benar-benar pecah, dan jika ya, apa logika di baliknya? Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan segala sesuatu tentang botol kaca yang pecah di dalam freezer. Jadi, mari kita mulai!
Apakah Botol Kaca Benar-Benar Meledak di Dalam Freezer?
Ya, botol kaca dapat pecah dan meledak apabila dimasukkan ke dalam freezer dalam waktu yang lama. Ingat, menyimpan botol selama satu hingga dua jam tidak menyebabkan botol pecah. Botol kaca hanya akan pecah jika cairan di dalamnya menjadi es dan membeku. Ini berarti Anda dapat menyimpan botol kaca di dalam freezer untuk durasi yang lebih singkat.
Ledakan adalah istilah yang lebih berbahaya. Jadi, menurut saya, botol kaca bisa pecah dan meledak apabila disimpan di dalam freezer dalam waktu yang lama. Beberapa orang percaya bahwa botol modern sangat kuat dan tahan lama. Jadi mereka bisa menahan tekanan dan tidak pecah, dan itu salah. Sekali lagi, botol pecah saat disimpan di dalam freezer bukanlah sebuah mitos.
Pecahnya botol bisa lebih parah lagi jika botol berisi cairan berkarbonasi. Alasannya adalah gas dalam cairan berkarbonasi akan memberikan lebih banyak tekanan pada sisi internal botol. Hal ini akan mengakibatkan pecah atau meledaknya botol kaca. Namun demikian, jika botol berisi cairan dengan alkohol lebih dari 40%, kemungkinan botol pecah akan berkurang secara signifikan.
Sorotan Cepat: Ledakan botol kaca tidak seperti bom. Anda tidak perlu menganggapnya terlalu berbahaya karena tidak mengancam jiwa. Pecahnya botol akan menghasilkan pecahan di dalam freezer. Selain itu, akan terjadi kekacauan karena cairan yang keluar dari botol. Namun, Anda tetap harus mengambil langkah-langkah untuk menghindari pecahnya botol.
Mengapa Botol Kaca Pecah di Dalam Freezer?
Botol kaca pecah karena pemuaian. Seperti yang Anda ketahui, ketika cairan mengalami pemadatan, cairan akan menempati lebih banyak ruang. Sebagai contoh, Anda memiliki botol berisi air. Anda menempatkan botol tersebut di dalam freezer selama beberapa jam. Pada awalnya, cairan akan mendingin. Setelah beberapa jam, cairan tersebut akan mulai menjadi es.
Jadi, cairan yang sama yang ada di dalam botol akan menempati 9% lebih banyak ruang di dalam botol. Tetapi botol kaca tidak memiliki ruang ekstra itu. Namun, cairan akan terus mengembang saat mulai menjadi es. Botol kaca pada awalnya akan menahan tekanan yang diberikan oleh cairan (yang menjadi padat). Tekanan ini akan meningkat secara bertahap.
Tetapi botol kaca tidak dapat meregang. Akibatnya, botol kaca akan retak dan akhirnya pecah karena tekanan yang konsisten. Hal ini berlaku untuk setiap cairan, tidak hanya pada air. Anda minum vodka, wiskidan jus bir dalam botol kaca. Jika cairan di dalamnya membeku (menjadi es), cairan tersebut dapat memecahkan botol kaca.
Apakah Semua Kaca Pecah dengan Cara yang Sama?
Jadi, jawabannya adalah TIDAK! Tidak semua botol kaca pecah dengan cara yang sama. Botol kaca terbuat dari kualitas kaca yang berbeda. Setiap jenis kaca berbeda dari yang lain, memberikan sifat khusus pada botol. Mereka bervariasi dalam hal daya pecah dan bahkan kemampuannya untuk menahan perubahan suhu yang ekstrem.
Sebagai contoh, ada tiga jenis kaca yang pada umumnya digunakan untuk membuat botol. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:
- Kaca Tempered
- Kaca Borosilikat
- Kaca Biasa (Anil)
Kaca biasa atau kaca anil adalah yang paling lemah dan paling murah. Produsen umumnya menggunakan kaca ini untuk membuat botol dengan harga terjangkau. Botol-botol ini mudah meledak ketika dibekukan. Selain itu, pecahannya menghasilkan partikel tajam yang menyebabkan cedera.
Karena kaca itu rapuh, maka pecahnya botol akan menyebarkan partikel ke seluruh bagian freezer. Kaca tempered pada umumnya dianggap sangat tahan lama. Yang saya sukai dari kaca ini yaitu, kaca ini tidak berubah menjadi serpihan-serpihan tajam saat pecah. Jadi, pecahan-pecahan ini tidak menyebabkan cedera jika Anda menyentuhnya. Namun demikian, botol yang dibuat dengan kaca temper lebih tahan lama.
Botol-botol berisi air ini tidak akan pecah apabila dimasukkan ke dalam freezer dalam waktu yang lama. Namun, kemungkinan pecahnya botol ini cukup tinggi dengan cairan berkarbonasi di dalamnya. Saat pecah, botol ini tidak akan menyebabkan cedera. Kaca borosilikat adalah jenis terkuat yang digunakan untuk membuat botol. Kaca ini tahan panas dan dingin.
Artinya, Anda bisa membawanya dari suhu yang sangat tinggi ke suhu yang sangat rendah. Kaca ini tidak akan menunjukkan keretakan. Karena kekuatannya, kaca ini digunakan untuk membuat botol laboratorium. Apabila Anda menyimpannya di dalam freezer selama beberapa jam, umumnya tidak akan pecah. Namun, jika ada minuman berkarbonasi dan tetap berada di dalam freezer selama berjam-jam, botol ini juga bisa meledak.
Bagaimana Cara Menghindari Botol Kaca Meledak di Dalam Freezer?
Pecahnya botol kaca dapat menjadi masalah yang serius. Partikel kaca yang kecil dapat menyebar di dalam freezer. Partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan cedera. Selain itu, semburan cairan di dalam freezer akan membuat berantakan. Namun, beberapa langkah dapat membantu menghindari pecahnya botol kaca di dalam freezer.
1- Jangan Pernah Membekukan Botol Kaca yang Terisi Penuh
Seperti yang saya katakan sebelumnya, cairan akan mengembang saat dibekukan. Misalkan Anda memiliki satu liter air dalam botol. Sekarang, simpan botol itu di dalam freezer selama beberapa jam. Air di dalam botol akan membeku dan menjadi es. Ketika air bergeser dari cair menjadi padat, air akan menempati 9% lebih banyak ruang.
Peningkatan 9% ini akan memberikan tekanan pada dinding botol. Jika botol tidak dapat menahan tekanan, maka botol akan pecah. Ketika botol terisi penuh, cairan tidak memiliki ruang untuk mengembang. Jadi, semua tekanan akan tertuju pada botol, dan botol akan pecah. Namun demikian, saya sangat menyarankan untuk menjaga botol tetap kosong 20 hingga 25 persen saat membekukannya.
Ketika cairan membeku, cairan akan mengembang, mengurangi tekanan pada botol dan mencegahnya pecah. Pernahkah Anda melihat botol baru yang tidak terisi? Leher botol tersebut umumnya kosong. Hal ini dilakukan dengan sengaja, karena cairan mengembang selama pembekuan. Hal ini membantu merek untuk menghemat botol kaca dan cairan yang ada di dalamnya.
2- Hindari Minuman Bersoda di dalam Freezer
Minuman berkarbonasi mengandung karbon dioksida dalam bentuk terlarut. Contoh minuman tersebut termasuk bir, soda, dan air soda. Cairan berubah menjadi es ketika Anda meletakkan botol berisi minuman berkarbonasi. Jadi, minuman ini mulai mengambil lebih banyak ruang. Tetapi karbon dioksida yang ada di dalam botol tidak mendapatkan ruang.
Akibatnya, gas memberikan tekanan pada botol. Botol menghadapi dua tekanan: dari cairan dan dari gas yang terperangkap di dalamnya. Tekanan tersebut menumpuk, dan akhirnya, botol kaca akan pecah dan meledak. Oleh karena itu, saya tidak menyarankan untuk membekukan minuman berkarbonasi. Sebaliknya, Anda harus mendinginkannya selama satu jam agar tidak menjadi es.
3- Atur Pengatur Waktu & Jangan Lupa Masukkan Botol ke dalam Freezer
Umumnya, kami memasukkan botol kaca ke dalam freezer selama satu jam. Namun, terkadang kita lupa memasukkan botol ke dalam freezer. Akibatnya, cairan yang ada di dalam botol menjadi padat (es). Jadi, dibutuhkan lebih banyak ruang dan memberi tekanan pada dinding botol.
Hal ini meningkatkan kemungkinan botol kaca pecah atau meledak. Namun, Anda tidak boleh melupakan botolnya untuk menghindari kerusakan. Freezer modern dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti pengatur waktu. Anda dapat mengatur pengatur waktu selama 30 menit. Freezer akan mati secara otomatis ketika timer yang disetel tercapai. Hal ini mengurangi kemungkinan cairan di dalam botol menjadi es dan pecah.
4- Cairan Dingin Sebelum Dibekukan
Jika Anda memiliki cairan panas, jangan langsung memasukkannya ke dalam botol dan membekukannya. Hal ini akan menyebabkan ledakan seketika tanpa pembekuan. Cairan panas yang dimasukkan ke dalam botol akan mengalami perubahan suhu. Suhu berubah dari suhu yang sangat tinggi ke suhu yang sangat rendah. Perubahan suhu yang tiba-tiba ini menyebabkan pemuaian panas, yang dapat memecahkan botol kaca.
Oleh karena itu, saya sangat menganjurkan untuk mendinginkan botol sebelum memasukkannya ke dalam freezer. Mendinginkan bukan berarti cairan harus membeku. Sebaliknya, cairan di dalam botol harus dapat diminum. Jika cairan ini dapat diminum, berarti suhunya rendah. Anda bisa menyimpan cairan tersebut di dalam freezer tanpa khawatir botol akan meledak.
Apakah Botol Kaca Beralkohol Bisa Meledak di Dalam Freezer?
Botol kaca dengan persentase alkohol yang lebih tinggi (lebih dari 40%) memiliki kemungkinan ledakan yang lebih kecil. Kemungkinan ledakan botol berkurang dengan meningkatnya persentase alkohol. Ingat, botol dengan alkohol 100% (alkohol murni) tidak akan meledak atau pecah di dalam freezer sama sekali.
Cairan seperti vodkawiski, rum, atau tequila memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi. Botol dengan cairan ini tidak akan mengembang atau pecah saat dimasukkan ke dalam freezer dalam waktu yang lama. Sebaliknya, bir, anggur, atau botol air akan pecah saat dimasukkan ke dalam freezer. Mari kita pahami logika di baliknya.
Air umumnya membeku pada suhu 0 derajat Celcius. Namun demikian, alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah. Alkohol murni membeku pada suhu -114°C. Apabila botol kaca berisi air di dalamnya membeku, air akan membeku dengan cepat. Jadi, ini menempati lebih banyak ruang, sehingga mengakibatkan tekanan pada botol. Akibatnya, botol kaca pecah. Di sisi lain, titik beku alkohol sangat rendah.
Freezer tidak dapat menurunkan suhu serendah itu (-114°C). Jadi, minuman berbasis alkohol tidak akan membeku dan menjadi es. Ini berarti cairan ini tetap dalam bentuk cair dan tidak menempati lebih banyak ruang. Mereka tidak menekan botol ketika mereka tidak menempati lebih banyak ruang. Hasilnya, botol kaca dengan kandungan alkohol yang lebih tinggi tidak akan meledak atau pecah.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa yang terjadi jika botol meledak?
Jika botol meledak, botol akan pecah menjadi potongan-potongan kecil atau pecahan, yang dapat menyebabkan cedera. Selain itu, cairan di dalam botol akan keluar dan menimbulkan kekacauan.
Bagaimana dengan Alkohol? Dapatkah Anda membekukannya?
Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah. Pembeku rumahan tidak dapat mencapai suhu serendah itu. Jadi, hampir tidak mungkin untuk membekukan alkohol. Namun, Anda dapat membekukan botol musim dingin, bir, dan anggur di dalam freezer.
Mengapa botol meledak di dalam freezer?
Air mengembang ketika bergeser dari bentuk cair ke bentuk padat. Namun demikian, botol kaca tidak dapat meregang. Pemuaian cairan membuatnya menempati 9% lebih banyak ruang. Karena itu, botol menghadapi lebih banyak tekanan dan akhirnya pecah.
Apakah kaca yang meledak berbahaya?
Ya, memecahkan botol kaca dapat mematikan, terutama jika botol tersebut berisi cairan berkarbonasi tinggi. Pecahan botol kaca bisa berubah menjadi pecahan tajam yang bisa melukai seseorang yang berdiri di dekatnya. Idealnya, Anda harus berhati-hati dan tidak menyimpan botol kaca di dalam freezer dalam waktu yang lama.
Kesimpulan
Botol kaca umumnya aman dan tidak retak. Produsen menggunakan kaca berkualitas tinggi yang tahan terhadap tekanan ringan. Namun, ketika kita membekukan botol, cairan menjadi es. Jadi, es mengembang dan menempati lebih banyak ruang di dalam botol. Karena botol tidak memiliki ruang ekstra, botol mendapatkan semua tekanan dan akhirnya pecah dan meledak.
Oleh karena itu, saya sarankan Anda menghindari menyimpan botol kaca di dalam freezer untuk waktu yang lama. Namun demikian, jika botol kaca Anda mengandung alkohol di dalamnya, botol kaca tidak akan pecah sama sekali. Hal ini disebabkan oleh titik beku alkohol yang sangat rendah. Lemari es di rumah tidak dapat mencapai titik beku serendah itu untuk membekukan minuman berbasis alkohol. Oleh karena itu, botol dengan kadar alkohol tinggi tidak akan pecah ketika dimasukkan ke dalam freezer.